Mencuci tangan merupakan salah satu dari pilar utama untuk mencegah infeksi yang masuk melalui tangan, karena tangan bagian anggota tubuh yang sering digunakan dalam beraktifitas dan merupakan sumber penularan kuman secara langsung ataupun tidak langsung. Tangan yang kotor dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan penyakit pada tubuh seperti penyakit gangguan pencernaan (Diare, Thypus, penyakit Virus Epstein-Barr) dan influenza.

Hand Wash atau Cuci Tangan Pakai Air dilakukan dengan menggunakan sabun di air mengalir bersih, dengan durasi 40-60 detik. Jika tangan terlihat/dirasakan kotor sekali ada baiknya membersihkan tangan dengan sabun dan air yang bersih. Hand Rub atau membersihkan tangan menggunakan antiseptik dilakukan dengan cairan antiseptik, dengan durasi 20-30 detik. Jika tangan tidak terlihat/dirasa kotor, namun tidak yakin tangan tersebut bersih, maka dapat mencuci tangan dengan handrub atau menggunakan cairan antiseptik, dengan catatan bilamana sudah 5 kali penggunaan handrub maka selanjutnya cuci tangan dengan sabun dan air agar hasil optimal.

Pengenalan dan pembiasaan cuci tangan pada anak sejak dini dirasa sangat perlu pemantauan dan bimbingan dari orang tua.
Banyak risiko yang berpotensi bilamana tangan tidak higienis, kuman-kuman di tangan dapat masuk kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit seperti diare dan penyakit saluran pencernaan lainnya.
Seperti halnya jika mengunjungi atau sepulang mengunjungi pasien di fasilitas kesehatan baiknya mencuci tangan sebelumnya, kuman dapat ditularkan ke orang yang sakit atau sebaliknya. Jika tidak cuci tangan setelah dari fasilitas kesehatan atau menjaga kebersihan tangan minimal dengan antiseptik/hand sanitizer berpotensi membawa kuman kerumah. 
Ada beberapa hal penting untuk mencuci tangan dalam kegiatan sehari-hari, terutama ketika di rumah seperti:
1. Sebelum makan
2. Setelah Buang Air Besar (BAB)/Buang Air Kecil (BAK).
3. Selama dan saat menyiapkan makanan
4. Sebelum menyusui/memberi makan anak. 
5. Setelah mengganti popok dan membersihkan kotoran si kecil
6. Setelah beraktifitas, seperti menyentuh sampah, memegang hewan peliharaan dan lainnya. 

Berbeda ketika sedang berkunjung di fasilitas kesehatan dan/atau bagi petugas, terdapat Lima Moment Cuci Tangan, yaitu : Sebelum menyentuh pasien, Sebelum melakukan tindakan, Setelah menyentuh cairan tubuh seperti darah, urin dan lainnya, Setelah menyentuh pasien, Setelah menyentuh lingkungan pasien seperti tempat tidur pasien dan lain sebagainya.

Program pencegahan dan pengendalian infeksi harus dilakukan dengan pendekatan berbasis risiko infeksi yang ada di fasilitas kesehatan.
Healthcare Associated Infections ( HAIs)  atau yang kita kenal dengan infeksi nosokimial dapat disebarkan melalui kontak langsung, terutama melalui tangan para petugas kesehatan. Bagaimanapun juga, petugas kesehatan memiliki peran penting dalam terjadinya transmisi mikroba pathogen dari pasien ke pasien, serta dari pasien ke petugas.
Hand Hygiene merupakan salah satu cara untuk mengurangi infeksi yang berkaitan dengan perawatan kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian Infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh petugas yang terlibat dalam perawatan pasien, khususnya dokter, bidan dan perawat.
Karena kebersihan tangan merupakan salah satu Indikator Patient Safety yang harus dijalankan oleh petugas. 
Mencuci tangan atau higiene tangan sangat sederhana, tidak memakan waktu yang banyak namun bisa membantu mencegah infeksi.