LOGO PUSKESMAS GERUNG
Beranda > Berita > Petugas Gizi Puskesmas Gerung Distribusi Antropometri Ke Pemerintah Desa G…
LINTAS SEKTOR

Petugas Gizi Puskesmas Gerung Distribusi Antropometri Ke Pemerintah Desa Giri Tembesi

Posting oleh puskesmasgerunglobar - 4 Agu 2023 - Dilihat 128 kali

Saat ini Kementerian Kesehatan sedang berfokus pada intervensi spesifik untuk penanganan stunting pada anak, baik yang dilakukan sebelum masa kelahiran maupun setelah kelahiran. Setelah kelahiran, deteksi dini stunting dilakukan melalui pengukuran di Posyandu. Diagnosis stunting ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan antropometri dan penunjang.

Menindaklanjuti himbauan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat melalui Kabid Kesmas terkait distribusi alat Antropometri Kit, Petugas Gizi UPT Puskesmas Gerung gelar pendistribusian Antropometri Kit Ke Pemerintah Desa/Kelurahan Jumat (21/7/2023).

Antropometri tersebut nantinya didistribusikan kembali ke masing-masing Posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Gerung.

Dalam penyerahan Antropometri tersebut, Petugas Puskesmas Gerung menghadirkan 1 orang perwakilan Kader, Kepala Dusun/kepala Lingkungan untuk hadir di Kantor Desa/Kelurahan.

Dikutip dari www.bandung.go.id, Antropometri Kit merupakan suatu paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia. Antropometri Kit juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak. Untuk mendeteksi stunting, alat ini harus berstandar Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Dengan adanya antropometri kit ini diharapkan prasarana di posyandu dapat lebih optimal, efektif dan maksimal dalam mendapatkan data pengukuran saat pelayanan kepada masyarakat.

"Agar pemeriksaan pengukuran bayi terstandar, kita gunakan antropometri di seluruh Posyandu di Indonesia sekaligus kita bisa pastikan perlambatan pertambahan berat badan bisa dideteksi lebih cepat sehingga tidak terjadi malnutrisi kronik yang akhirnya menjadi stunting. Hal itu diungkapkan Menkes Budi G. Sadikin pada Minggu (15/1) dikutip dari laman dinkes.acehprov.go.id.


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *