LOGO PUSKESMAS GERUNG
Beranda > Berita > Upt Puskesmas Gerung Bersama Forkopincam Gerung Deklarasi Eradikasi Frambu…
LINTAS SEKTOR

UPT Puskesmas Gerung Bersama Forkopincam Gerung Deklarasi Eradikasi Frambusia Dukung Program Nasional.

Posting oleh puskesmasgerunglobar - 25 Maret 2024 - Dilihat 49 kali

Gerung - Menuju Eradikasi Frambusia, Puskesmas Gerung gelar pertemuan bersama lintas sektor di Aula Detomaso Senin, 25 Maret 2024 pukul 09.00.
Kegiatan dihadiri Camat, Sekcam, Danramil, Jajaran Kapolsek, Kepala Desa, Lurah, PKH, PLKB, Dinas Kesehatan Lobar, Kader, Petugas Pustu, Poskesdes.
Kepala Puskesmas Gerung Zulhana, SKM.MM dalam sambutannya mengungkapkan "Ini salah satu tahap yang harus kita lewati dalam rangka sosialisasi, deklarasi eradikasi frambusia mendukung program nasional sehingga tidak ada lagi kasus frambusia."
Di waktu yang sama, "Kegiatan optimalisasi skrining ibu hamil risiko tinggi dalam rangka perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)." lanjutnya. 
"Kami berharap dukungan dari semua, yang hadir dalam kesempatan ini, sehingga kita bisa bersama-sama menekan angka kematian ibu, bayi dan kasus frambusia." tambahnya. 
Terkait kondisi cuaca saat ini, hujan masih terjadi, "Untuk PSN, kemarin kami sudah melakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Demam Berdarah bersama Pemerintah Desa Tempos, Banyu Urip dan Kelurahan Gerung Utara, silahkan dilanjutkan kegiatan PSNnya, untuk yang belum silahkan dijadwalkan untuk kita bersama-sama bergerak bersama-sama." tutupnya. 
Dalam sambutan dan pembukaan kegiatan, Camat Gerung Sapoan, SH. "Terkait kegiatan hari ini, tak lupa terimakasih kepada teman-teman kader, kader ini merupakan ujung tombak di masyarakat. Mudah-mudahan apa yang menjadi hajat kita bersama bisa kita tuntaskan bersama, mudahan di kecamatan Gerung tidak ada kasus terkait frambusia" ungkapnya. 
Bidan koordinator Ni Nyoman Sri Sukarthi, A. Md. Keb. dalam paparannya, "Terkait P4K, dari bumil yang memiliki faktor risiko komplikasi pada ibu hamil. Kalau risikonya tidak dikelola dengan baik maka berisiko terjadinya komplikasi. Kita harus lebih mendeteksi lagi ibu hamil agar tidak terjadi komplikasi." tegasnya.
"Faktor-faktor komplikasi pada ibu hamil antara lain pertama terlalu banyak anak, kedua terlalu dekat jarak kelahiran, ini berisiko komplikasi." tambahnya lagi. 
Terkait rencana tindak lanjut, "akan ada pelayanan USG Mobile dari Puskesmas Gerung turun langsung ke Poskesdes tiap Desa & Kelurahan, silahkan di data dahulu ibu hamilnya." lanjutnya. 
Sub koordinator Seksi Surveilans Ns. I Made Santiana, S. Kep., M. Kes. Narasumber dari  Dinas Kesehatan Lombok Barat, "Frambusia ini penyakit menular menahun yang kambuhan, terutama menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan yang disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue."
"Frambusia terlihat seperti koreng, biasanya lebih dari 2 minggu. Penularan Frambusia terjadi pada anak kurang dari 15 tahun, penularannya bisa dengan kontak langsung, sentuhan kulit, pemakaian handuk bersama, atau melalui vektor lalat yang hinggap pada penderita frambusia lalu menularkan ke orang lainnya." Tambahnya kembali. 
"Kalau kita belum bisa terbebas dari penyakit kronis, dapat menjadi masalah dan berimbas juga kepada pariwisata kita. Frambusia ini erat kaitannya dengan hygiene sanitasi." Tegasnya. 
 


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *